Langsung ke konten utama

Perantara Hidayah



“Perantara Hidayah-Nya”
 Oleh : Desmoy 

Patah hati itu bisa membuatmu lebih baik atau bahkan sebaliknya. Semua tergantung pada diri kita sendiri seberapa bijak kita mengambil keputusannya. Jika kita pandai-pandai berpikir positif insyaallah patah hati itu akan menjadi salah satu perantara hidayah-Nya untukmu kawan. Mungkin memang awalnya sakit tapi cobalah ikhlaskan semuanya biarkan semua itu berlalu biarkan itu jadi sebuah pengalaman sekaligus pembelajaran untuk kedepannya.
Jika kamu patah hati biarkan saja itu jadi pelebur dosamu dan anggap itu teguran Allah padamu kawan. Mungkin cinta tidak salah tapi mungkin kamu sendiri yang salah cara dalam mencintai orang itu, percayalah kawan kita tidak boleh mencintai seseorang selain sang Khaliq melebihi kadarnya. Allah menegurmu karena Allah sayang padamu kawan, jika tidak sayang, Allah akan membiarkanmu dalam kesalahan jadi kawan syukurilah nikmatilah.
Allah punya rencana yang lebih indah, toh jika jodohmu benar dia, seiring dengan waktu ia akan kembali lagi padamu kawan. Jika tidak sungguh Allah akan menggantikannya dengan yang lebih. Yang lebih baik hatinya, lebih baik akhlaqnya juga agamanya. Kawan aku berkata seperti ini karena aku pun dapat hidayah dari patah hati yang baru saja aku alami. Awalnya aku dilanda galau berat dan rasanya pikiranku tak bisa berpikir sehat. Tapi saat itu aku berlari dan mengadu kepada-Nya diatas sajadahku kuceritakan semua yang sesakan dada dan menyakiti persaanku hingga aku mulai mampu menerima dan mengikhlaskannya.
Sebenarnya kuncinya itu selalu berpikir positif dengan segala ketentuan-Nya. Kawan maafkanlah orang yang telah membuatmu patah hati biarlah ia berlalu bersama waktu. Tak perlu lama ditangisi kawan air matamu terlalu berharga untuk menangisinya.
Yuk kawan kita lebih dekatkan diri saja pada-Nya. Sungguh Allah yang membolak-balikan setiap hati hamba-Nya. Tapi jika kamu masih bersikukuh menginginkannya maka dekati ia lewat sang Pencipta-Nya. Allah mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa pada-Nya dengan sungguh-sungguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tugas tafsir ayat al-hasyr ayat 7

PAJAK/FA’I (Tafsir Surat Al-Hasyr (59) Ayat 7)                             Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Dosen Pengampu : Yusup Azazy, S.Ag, MA Disusun Oleh Kelompok IX v   Adnan Akbar                     (1153020011) v   Dede Riris Karina             (1153020036) v   Desi Ratna Wulan           (1153020038) v   Neng Yeni Srilestari        (1153020053) JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 1438 H/2016 M DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................        ii DAFTAR ISI ......................................................................................................................       iii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................        1 A.      Latar Belakang ..........

makalah proses manajemen risiko

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kata “resiko” seringkali kita dengar dan sudah biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko merupakan bagian dari kehidupan kerja individual maupun organisasi. Aktivitas suatu badan usaha atau perusahaan pada dasarnya tidak  dapat dilepaskann dari aktivitas mengela resiko, begitupula dalam dunia perbankan. Resiko berhubungan dengan ketidakpastian, ini terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Namun resiko yang merugikan inilah yang harus diatasi atau diminimalisir oleh suatu perusahaan. Resiko tentu saja harus dikelola karna mengandung biaya yang tidak sedikit. Resiko dapat dikurangnni dan bahkan dihilangkan melalui manajemen resiko. Peran dari manajemen resiko diharapkan dapat mengantisipasi risiko-risiko yang akan terjadi, adapun proses dari manajemen resiko

Makalah Akad-akad terlarang

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Manusia tidak dapat terlepas dari orang lain dalam memenuhi segala macam kebutuhannya. Karena manusia merupakan makhluk sosial. Maka dalam setiap kegiatannya itukah adanya akad. Akad adalah alat paling utama dalam sah atau tidaknya kegiatan muamalah dan juga akad menjadi tujuan akhir dari muamalah. Namun tak banyak orang yang tahu mengenai sah atau tidaknya akad yang dilakukan. Diperbolehkan atau mungkin dilarangkah akad yang dilakukan tersebut. Jika akad yang kita lakukan diperbolehkan maka kegiatan muamalah tersebut menjadi sah hukumnya. Namun jika sebaliknya, maka hukumnya bisa menjadi haram. Akad yang terlarang itu bisa jadi awal mulanya halal namun ada unsur-unsur yang membuatnya menjadi haram. Akan tetapi banyak orang diluar sana yang kurang peduli dengan akad-akad larangan. Bahkan sebagian melakukan kegiatan tersebut berulang-ulang. Hal ini mengakibatkan hidup yang kurang berkah bahkan mendapat dosa dari akad yang dilaku