Pecandu
Rindu
Oleh:
Desmoy
#
Kukira Sakit hati ini hanya mimpi
Tapi ternyata sakit ini nyata kualami
Kenapa hati ini kau selami?
Jika akhirnya kau pergi tinggalkanku
sendiri
#
Bayangmu terus menghampiri
Padahal kau telah lama tinggalkanku
sendiri
Saat sepi bayangmu datang seperti duri
Tajam dan menyakiti ...
#
Lagi- lagi kuhabiskan malam semu
Penuh sendu dan terombang-ambing rindu
Menunggu agar segera bertemu denganmu
#
Rindu ini tak akan menyakitkan
Jika kau pun disana merasakan
Apa yang sering aku rasakan
Apa yang selama ini ingin rindu
sampaikan
#
Kamu aku dan rindu
Biarkan semua menjadi satu
Dalam doa dan coretanku
#
Kamu adalah satu-satunya alasan
Yang membuatku menjadi seorang pecandu
rindu
#
Pegang tanganku
Tatap mataku
Katakan padaku kau mencintaiku
Kau merindukanku dan menginginkanku
Ayolah katakan! Kumohon! Untukku!
#
Kumohon sejenak saja pejamkan matamu
Ingat aku! Rindukan aku! Sekali saja!
Kumohon!
#
Malam rindu berselimut rindu
Seakan qalbu tertutup debu
Ia tak dapat lepaskan yang telah lalu
Bunga pun layu tertimpa kayu
Mata berubah sayu badan terasa membeku
Saat aku harus rasakan rindu
Pada sipenipu yang tak tahu malu
#
Kau selalu hidup dalam kertasku
Larut dalam setiap lamunan serta
coretanku
Nama pun selalu singgah dalam setiap
doaku
#
Pernah kucoba untuk pergi
Ketika sudah merasa tersakiti
Dan logika berkata untuk berhenti
Tapi berat rasanya pergi
saat hati menguasai diri
aku tak pernah bisa pergi
walau hanya setapak kaki
aku tetap disini menanti
meski tak jarang kurasa sepi
seakan perlahan membuatku mati
#
Mengapa harus selalu aku yang memulai?
Mengapa selalu aku yang mencarimu?
Mengapa harus aku yang berlari
kearahmu?
Mengapa? ... Mengapa? ... Mengapa? ...
#
Kamu ...?
Aku rindu dua bola mata itu
Aku juga rindu senyumanmu itu
#
Kaulah kumbang ynag selalu terbang
Yang selalu pandai membuatku senang
Senyum yang menawan dan penuh rupawan
Kau datang membawa penerang
Membuat hati yang bimbang seketika
menjadi tenang
#
Senandung rindu yang tak terbendung
Menjulang tinggi seakan menggunung
Ia larut dalam renung
yang saat ini masih tetap membumbung
#
Jangan terus menghampiriku
Jangan sesakan dadaku
Jangan kau ingatkan kenanganku
Jangan kuras air mataku wahai rindu
#
Wahai rindu ...
Haruskah kau membuat orang sepertiku
Tak berdaya seperti ini
#
Lembaran lama itu kini terbuka kembali
Sejenak rindu datang menghampiri
Mengingatkanku akan kenangan itu lagi
Yang seharusnya tak boleh kuingat-ingat
lagi
#
Tuhan izinkan rindu ini terkikis
Tak kuat aku jika harus terus menangis
Bertahun-tahun diposisi ini
Membuatku menjadi dramatis dan so puitis
#
Kenapa Rindu Itu harus Selalu Menerpaku?
Apa yang harus kuharapkan padamu?
#
Merindukanmu membuatku sulit berkata
Komentar
Posting Komentar